Resiko bisnis yang harus kamu ketahui sebelum membuka sebuah Bisnis



 Dalam segala hal pasti ada efek sampingnya yaitu resiko. Sebuah resiko akan mendatangi siapa saja tanpa pandang bulu entah itu resiko kecil maupun resiko besar. Contohnya membuka sebuah bisnis. Resiko yang akan dihadapi oleh seorang pebisnis yang paling mencolok adalah resiko gagal. Tapi sebenarnya resiko gagal dalam berbisnis itu sudah biasa dan asalkan kita mau bangkit lagi, maka itu belum diartikan sebagai kegagalan tapi hanya sukses yang tertunda. Kita hanya dianggap telah menemui kegagalan yang sesungguhnya apabila kita gagal satu kali dan tidak mau bangkit lagi. Nah itu gagal yang sebenar-benarnya.

Ada satu alasan yang paling mendasar kenapa banyak para pebisnis yang gagal apalagi pebisnis pemula dikarenakan tidak memahami resiko bisnisnya. Seharusnya sebelum membuka sebuah usaha, maka hal utama yang harus dilakukan oleh pebisnis tersebut adalah mengenali lebih dalam tentang resiko-resiko yang akan dihadapi kedepannya. Dengan memahami segala resiko yang ada, maka jika ada masalah yang ditemui saat usaha sedang berjalan bisa di antisipasi dengan cepat. Nah bagi kamu yang akan membuka sebuah bisnis apalagi bagi kamu yang masih pemula, sebaiknya kenali dan pahami resiko-resiko bisnis berikut ini.

1.Resiko Keuangan atau Finansial

Resiko keuangan dalam berbisnis merupakan resiko yang berkaitan dengan masalah modal dan biaya operasional awal. Kedua elemen tersebut pasti selalu dipikirkan pertama kalinya oleh seorang pebisnis pemula yang akan merealisasikan ide bisnisnya menjadi kenyataan. Modal dan biaya operasional awal dapat didapat melalui tabungan pribadi, uang hasil menjual barang pribadi, uang hasil kerjasama, uang pinjaman dari bank, dan lain-lain. Sebagai pebisnis pemula harus berhati-hati dalam urusan menyiapkan modal dan biaya operasional awal. Ingatlah, jangan sesekali salah prediksi karena itu akan berakibat fatal terhadap bisnis yang kamu rintis yaitu resiko negative cashflow atau defisit keuangan.

Baca Juga : Lakukan Business Plan ini jika kamu sudah bosan menjadi karyawan


2.Resiko Produk atau Barangnya

Yang kedua adalah resiko yang berhubungan dengan produk atau barang yang akan kamu jual nantinya kepada konsumen. Resiko produk atau barang biasanya berkaitan langsung dengan konsumen dan pasar. Maksud saya adalah apabila produk atau barang yang kamu jual tersebut tidak atau kurang laku di pasaran, maka produk atau barang tersebut bisa bertahan sampai kapan lamanya. Jika produk atau barang tersebut bisa bertahan lebih lama, maka produk atau barang tersebut bisa kamu jual kembali pada esok hari sampai laku kembali. Umumnya resiko tersebut sering ditemui bagi mereka yang berbisnis di bidang kuliner. Kita tahu sendiri bahwa produk makanan seperti soto, bakso, nasi goreng, aneka gorengan, umumnya produk makanan tersebut hanya bisa bertahan satu hari saja. Maka kamu sebagai seorang pebisnis harus mengenali dan memperhitungkan resiko-rtersebut dengan baik. Nah untuk menanggulangi resiko tersebut, saran saya bukalah bisnis di tempat terbaik dan prospek agar target penjualan semakin banyak.

3.Resiko Pasar

Yang ketiga kenalilah resiko pasar yang akan kamu hadapi nantinya. Resiko pasar tersebut berhubungan dengan potensi pasar dari bisnis yang akan kamu jalankan. Pertanyaannya adalah apakah kamu sudah siap 100% atau tidak untuk terjun ke bidang bisnis yang akan kamu jalankan tersebut? Tentu kalau kamu sudah siap 100%, maka mau tidak mau kamu harus siap bersaing dengan kompetitor lain apalagi bisnis tersebut sudah ada sebelumnya. Untuk mengenali resiko pasar tersebut, kamu dapat beladari seseorang yang sudah ahli seperti seorang yang sudah lama menjalankan bisnis. Kamu dapat belajar mengetahui tentang perilaku target pasar yang akan dituju, hal apa yang membuat mereka tertarik dengan suatu produk, dan bagaiman cara mereka membeli.

4.Resiko Tim Bisnisnya

Yang keempat adalah resiko yang ada di dalam tim bisnis. Resiko tim bisnis tersebut sangat berkaitan dengan seberapa mampukah partner bisnismu bertahan untuk mengembangkan bisnis secara bersama-sama. Tim-tim yang ada di sebuah bisnis meliputi kamu sendiri sebagai sang owner atau pemilik bisnis, karyawan atau pekerja, dan bisa juga pemodal atau investor apabila bisnis yang kamu bangun tersebut merupakan hasil dari kerjasama dengan investor. Intinya untuk membangun bisnis yang sukses diperlukan kekompakan sebuah tim bisnis yang solid. Maka dari itu rekrutlah orang-orang terbaik yang akan kamu masukkan ke dalam tim bisnis kamu. Jika diperlukan lakukanlah seleksi yang ketat terhadap orang yang ingin gabung ke dalam tim bisnis kamu. Ingat,hanya orang-orang terbaiklah yang bisa membawa bisnis kamu berkembang dengan pesat.

5.Resiko Pelaksanaan

Yang terakhir adalah resiko pelaksanaan terhadap bisnis yang akan kamu jalankan. Resiko ini berkaitan dengan respon pasar terhadap produk yang kamu pasarkan tersebut. Tentunya jika produkmu bagus dan dibutuhkan oleh banyak orang,maka produk tersebut akan mudah diterima oleh banyak konsumen. Saran saya sebelum meluncurkan produk, sebaiknya lakukanlah riset dan survei terlebih dahulu tentang kondisi pasar di daerah yang akan kamu buka bisnis tersebut.

Baca Juga : Tips mengatasi rasa ragu ketika mau melangkah ke dalam bisnis!

Nah itulah segala resiko bisnis yang wajib kamu ketahui sebelum benar-benar membuka sebuah bisnis. Berani menghadapi segala resiko yang ada merupakan modal awal yang baik bagi seorang pebisnis. Sebenarnya berani maupun tidak menghadapi resiko, kamu tetap akan menghadapi sebuah resiko. Bahkan tidak melakukan sesuatu hal sama sekali juga beresiko yaitu sudah pasti menemui kegagalan. Itu masuk akal karena ketika kamu tidak berani melangkah untuk mewujudkan apa yang kamu ingin,pada saat itulah kamu sudah gagal. Yapz kamu sudah gagal bahkan sebelum berperang. Semakin tinggi resiko yang kamu hadapi, semakin besar pula keuntungan yang akan kamu dapat. Maka dari itu control dan hadapi segala resiko tersebut.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel